-->

Kebahagiaan Berbagi itu

Meluncur di tol purbaleunyi  menuju ibukota hari ini begitu berbeda. Hatiku begitu lapaaaaang sekali selapang luasnya pandangan ku pada hamparan permadani hijau kebun teh walini , pepohonan , dan gunung-gunung  sepanjang pejalananku. Matahari senja yang secara perlahan turun dibalik awan tebal  memancarkan sinar redupnya menambah romantisnya suasana bahagia hatiku.

Berusaha mereview kegiatan dari pagi hingga saat ini aku teringat Nabi Rasulullah SAW memberikan perumpamaan, “Perumpamaan orang yang pelit dan yang bersedekah, seperti dua orang yang memakai jubah dari besi yang sempit, sehingga kedua tangannya merapat ke dada hingga ke tenggorokannya. Seseorang yang bersedekah, setiap kali dia mengeluarkan sedekah, maka jubahnya menjadi lebar dan tangan serta jari-jemarinya bisa bergerak dengan leluasa. (Shahih Bukhari, 5/5461; Muslim, 2/1021). Ah itulah yang aku rasakan hari ini belum pernah aku selapang ini sebelumnya.


Komando komandan sobat 486 dan Panglima SOSDIK 486 memanggil di WhatsApp pagi ini, aku ragu ikut atau tidak? Karena pagi itu aku sudah punya agenda workshop keamanan computer dan telekomunikasi di salah satu masjid pagi ini hingga dhuhur plus rencana meluncur ke ibukota sore harinya. Membatalkan acara workshop aku susul team SOSDIK 486 ke rumah salah satu sobat yang luar biasa kang Witono di rumahnya sekitar kebonwaru. Jepretan kamera komandan SOSDIK menyambutku di depan rumah kang Wit begitu kami memanggilnya. Ternyata sudah ada kang Iwan dan ceu Ida disana. Kami lihat karya-karya ciamik bergeletakan di meja, mengagumkan. Tenyata itu adalah buah karya putra kang Wit hebaat…..

Selanjutnya team beranjak menuju sobat yang lain ceu Nunung. Menelusuri gang sempit di bilangan cikudapateuh. “Rio the Janeiro nya Bandung” begitu kesan kang Iwan dan kuambil beberapa jepretan sebagai dokumentasi. Bertemu ceu Nunung kami bersyukur, bersilaturahmi sekaligus menyalurkan beasiswa titipan donatur untuk Kevin salah satu putra ceu Nunung yang hobi sepak bola akunya. 

Kang Abet lengkapnya Albert Alawi, siapa yang tidak kenal sosok ini hahahaha….beliau senantiasa hadir dalam setiap kegiatan SOBAt 486 wajahnya senantiasa menghiasi gallery SOBAT 486. Ssstttt dia ketua RW sekaligus pecinta binatang di lingkungannyaa lho…seblak dan cangkaleng nya sudah jadi branding produk SOBAT 486 mengalahkan cireng milikku. Hehehehe. Alhamdulillah beasiswa untuk putri kang Abet yang bercita-cita jadi reporter itu disalurkan. Semoga tercapai cita-citanya..

Ceu Maya istri almarhum Kang Eko Yudho adalah target berikutnya di gang kecil pusat kota Bandung. Selain menyalurkan Beasiswa untuk salah satu putra Almarhun Eko sang Basketers berprestasi, kami banyak menghabiskan waktu di rumah ceu Maya dengan bercerita tentang Kang Eko semoga Alloh merahmati beliau di tempat istirahatnya..aaminn. Kang Eko Yudho almarhum menghadap Sang Pencipta setahun yang lalu tepatnya 14 Ramadhan 1437 H, Alloh yang Maha Rahiim memangginya ketika beliau sedang menjalankan Shaum/puasa Ramadhan selepas Sholat Subuh air wudhunya belumlah kering. Mendengar itu aku berusaha menahan jatuhnya bulir air mata haru dan aku hanya diam sejenak menerawang berdoa dalam hati Yaa Alloh wafatkan aku dalam keadaan Khusnul Khotimah itulah doa yang senantiasa aku panjatkan termasuk sewaktu di multazam depan ka’bah beberapa tahun kebelakang. Break…………..mewek dulu.


Lanjuut..
Ceu Maya juga memperlihatkan beberapa foto dan video kang Eko Yudho  pada masa sakit stroke yang menyerang beliau hingga wafatnya. Ah sudah…..

Siapa yang tidak suka cilok? Ah tidak ada yang angkat jari…itu artinya kalian suka cilok  hhehehe. Makanan sederhana khas sunda ini jadi komoditas jualan kang Atep. Mangkal dengan gerobaknya tak jauh dari rumah mungilnya. Kami temui kang Atep di Mesjid dekat rumahnya. Lepas sholat dhuhur merebahkan badan sejenak menunggu Kang Iwan yang sedang memperbaiki Motor Merahnya karena insiden kecil di “ Rio the Janairo” tigedebut alias jatuh tapi Alhamdulillah Kang Iwan gak apa-apa tapi ada lecet di jalan dikit. Hehehe Piss…


Alhamdulillah seluruh target program SOSDIK 486 menyalurkan donasi baik itu berupa beasiswa pendidikan dan bantuan BPJS terlaksana hari ini, dan kita akan lanjutkan untuk hari-hari berikutnya. Dan kami pun berpencar kembali ke rumah masing-masing.
Sesuai dengan rencana awal saya pun meluncur ke ibu kota Jakarta untuk tugas yang lain. Di situlah aku merasakan kelapangan hati yang luar biasa. Lelahku tak berarti ketika kebahagiaan menyelimuti hatiku sore ini. Akupun berbagi bahagia ini kepada Sobat semua khusunya Team SOSDIK 486 dan para donatur SOBAT OPAT 486 semoga Alloh Melapangkan Rezeki kalian semua.


Benar apa yang di sabdakan utusan Alloh SAW :“Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim)

Bahkan sebuah penelitian Neal Krause dari University of Michigan mengamati 976 orang dewasa yang rajin pergi ke tempat ibadah. Ternyata mereka yang suka bersedekah atau membantu sesama, tidak mengalami kecemasan meskipun situasi ekonominya sedang tidak baik.

Ah…tidak cukup waktu untuk membudalkan kebahagiaan ini semua, TEAM...DONATUR...akan ku sebut nama-nama kalian dalam setiap doa-doaku. Semoga kebahagiaan yang aku rasakan petang ini menghiasi hati-hati kalian juga , Meminjam bahasanya Tukul Arwana kalian memang emeiziiing…….

Baarokallohu fiikum

eh....lupa aku belum transfer....!!!!!!

@kangrud
Tol Purbaleunyi
Medio Ramadhan Karim 1438H/ Juni 2017

16:30